Perubahan budaya yang sedang berlangsung menunjukkan kalau para wanita
sangat menggemari pasangan yang memiliki postur tubuh kurus langsing dan
berparas cantik seperti orang Korea, atau mungkin mereka juga memilih
untuk menggemari lelaki bertubuh fit seperti model yang berwajah, lebih
‘lelaki’ dan jantan. Apakah menurut kalian Otaku masih punya jalan untuk
mendapatkan pasangan?
Daya tarik otaku sebenarnya ada lho, walau sayangnya begitu tersembunyi
karena mereka mungkin apa yang kamu sebut sebagai anti sosial. Lalu
bagaimana caranya mengetahui daya tarik tersebut? Tanyakan kepada otaku
tersebut! Niconico News baru saja melakukannya, mereka mengumpulkan 30
orang otaku lelaki berumur 20 tahunan untuk menyebutkan daya tarik apa
yang sebenarnya dimiliki oleh para otaku!
1. Perawatan komputer gratis
Otaku akan sering berinteraksi dengan komputer, karena memang semua
datanya bersumber dari internet. Karena itu, menjadi penggemar komputer
sudah menjadi karakteristik bagi para otaku dan itu yang membuat mereka
berbeda dari pengguna komputer biasa.
Semua mesin pasti ada umurnya, dan tidak terkecuali dengan komputermu,
saat hal itu terjadi, para otaku akan siap untuk datang dan membantu. “
Tidak
semua otaku senang komputer, tapi kebanyakan dari mereka memang iya,
dan pada suatu poin, mereka akan jadi mahir dalam memperbaikinya,” kata seorang otaku berumur 28 tahun. “
Kami dapat membuat komputermu bekerja lagi lebih cepat dan lebih murah dari toko komputer.”
2. Perlindungan dari penguntit di internet
Warga Jepang sangat senang menggunakan blog dan media sosial, namun
seringkali terbentur kepada harga yang tinggi yang mereka labelkan pada
keamanan dunia maya. Gabungkan itu dengan fakta bila seorang wanita
mendapat sedikit popularitas, kemudian massa akan langsung membentuk
barisan penguntit media sosialnya.
Sayangnya bila pacarmu kurang mengerti komputer seperti otaku,
kebanyakan dari mereka hanya akan beradu mulut dengan para stalker
tersebut, seperti pejuang keyboard. Lebih lagi bila mereka menggunakan
metode langsung (
pukulan ke muka), biasanya hanya membuat monitor komputer pacarnya pecah.
Namun otaku yang mengerti komputer
akan siap menyelamatkan pacarnya yang kesulitan, seperti otaku berumur
25 tahun yang bekerja di toko roti, “Dulu ada seorang penguntit yang menguntit pacarku secara online” seraya mengingat. Kemudian dia menyelesaikan masalah tersebut setelah si otaku meretas akun milik si penguntit.
3. Rumah mereka berteknologi tinggi
Selain berkutat dengan komputer, menonton anime juga adalah pengisi
waktu yang populer diantara para otaku, dan bila pacarmu adalah orang
yang bersedia untuk membeli DVD dan Blu-ray di negara yang menjualnya
seharga 5000 Yen (
sekitar 550ribu Rupiah) dia pasti tidak mau menontonnya di tv yang kecil dan jelek.
“
Rumah kami sangat luar biasa” kata seorang web
administrator berusia 26 tahun. Dia mengatakan, tidak hanya apartemen
otaku memiliki home theatre dengan kualitas suara yang superior,
rumahnya juga dipenuhi dengan gadget-gadget keren yang membuatmu
berpikir kamu baru saja memasuki toko elektronik! “
Kalau mood kami sedang bagus, mungkin kami akan memperbolehkanmu membawa beberapa pulang ke rumah.”
4. Mereka memanggil pacarnya “yome (pengantin)”
Dua poin terakhir sebenarnya menjadi dipertanyakan bila keduanya
memiliki efek positif atau tidak. Seperti misalnya, seorang otaku
berusia 24 tahun berkata hal baik untuk memiliki pacar otaku adalah dia
akan memanggilmu yome.
Selama bertahun-tahun, lelaki Jepang tidak biasa menyatakan perasaan
romantisnya ke dalam kata-kata, dan wanita Jepang sering gusar karena
lelaki dalam hidupnya tidak cukup komunikatif dalam mengeluarkan kata
hatinya. Namun banyak juga wanita yang meragukan nasibnya bila mereka
akan menjadi perawan tua dan belum menikah di akhir 20an, mungkin itu
hanyalah suatu cara bagi sang otaku menenangkan pacarnya agar tidak
memikirkannya terlalu dalam.
Walaupun banyak panggilan-panggilan lain yang biasa saya dengar di
Indonesia biasanya bukan dengan ‘pengantin’, tapi biasanya dengan nama
buah seperti
stroberi,
kiwi, atau kadang dengan nama binatang seperti
bunny dan
meong, atau dengan tonjolan fisik seperti ‘
ndut‘, ‘
mbem‘ dan saya belum pernah mendengar ada yang memanggil pacarnya dengan ‘pengantin’.
5. Mereka tidak akan selingkuh… kepada gadis 3D
Semua pasangan pasti membuat semacam aturan apa yang diperbolehkan
dan apa yang tidak dalam hubungannya, kita dapat mengatakan kalau
berganti-ganti pasangan adalah yang terburuk. Namun bila pacarmu adalah
otaku, kemungkinan dia berganti pasangan akan jauh berkurang.
“
Pada dasarnya, otaku tidak tertarik dengan hubungan sesama manusia,”
kata seorang otaku berusia 23 tahun. Walaupun mungkin membuat hubungan
dengan otaku menjadi susah, namun setelah kamu berhasil mendapatkannya,
dia tidak akan lari dan selingkuh dengan rekan kerja atau teman
sekelasnya yang seksi.
“
Kita tidak pernah main selingkuh! Setidaknya tidak dengan gadis yang asli,” kata lelaki yang sama dengan yang di atas.
Seperti pembenaran playboy “
itu bukan selingkuh bila dia (pacar) sedang di luar negeri,”
selingkuh tidak dihitung oleh otaku bila wanita lainnya adalah karakter
anime. Jadi pacarmu bisa setia padamu di dunia nyata, dan mendapat
kehangatan dari dunia 2D pada saat yang sama, pastikan saja kamu siap
dimarahi pacarmu.
sumber:
Rocketnews &
Jurnal Otaku
gambar”
pixiv/focus